Cinta …. Ruh yang mengalir lembut, menyenangkan, bersinar, jernih dan ceria Cinta…. Ruh yang mengalir lembut, menyesakkan , berdera, jerih dan badai tetapi dalam sebuah ikatan yang Allah halalkan Cinta sejati akan bepesan …. Bukan kita tersenyum karena kita bahagia, tetapi kita bahagia karena kita tersenyum ( Salim A.filah, baarakalaahu Laka, bahagianya merayakan cinta ) Sepotong senja terlewat beberapa kemarin Temaram yang muram dan pendar lampu kota Gemericik gerimis dan basah udara Senja itu kita pendam sebentar untuk mengukur keberanian Berenang keseberang tepian keramaian yang sering kita bicarakan Setelah beberapa jeda kita meminjam ruang waktu Untuk memastikan dengan siapa teman memungut obrolan saat benam senja nanti Saatnya kini kita harus menandai semua makna hidup Walau dalam bentuk narasi yang sederhana Ku rasa dengan ini kita bisa berucap dengan lepas Memang bukan teriakan tapi sekedar gumaman yang tanpa desakan Ini cerita kita berdua, dan...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu,,, Alhamdulillah awal Januari 2019, sedikit cerita tentang kehadiran cinta kedua kami. Seorang Arsyad Hanif Muttaqi hadir pada awal bulan akhir tahun kemaren, ya... seorang laki-laki panjang 51cm dan berat 3.5kg hadir ke tengah keluarga kami. Alhamdulillah... segala puji hanya dihaturkan kepada ALLAH, kami diberi cinta sepasang. Semoga ALLAH selalu memberkahi mu nak, menjadikan mu laki-laki yang diberi petunjuk kepada kebaikan, lurus iman dan akhlaknya, dan yang paling utama bertaqwa kepada Rabb Pemilik Alam.... AMIN..... _________Dumai, 060220191834
Dia seorang wanita cerdas, terlahir di keluarga berada, lulusan sebuah perguruan tinggi ternama di Bandung dan memiliki kemampuan di atas perempuan biasa. Semangatnya tinggi untuk belajar, dan itu dia buktikan ketika dia harus menemani sang suami menyelesaikan doktornya di Jerman. Dalam waktu setahun, ia mampu menguasai bahasa Jerman, sehingga hampir semua urusan bank, asuransi kesehatan, urusan dengan imigrasi ataupun urusan sehari-hari yang memerlukan penguasaan bahasa Jerman dapat ia selesaikan sendiri tanpa harus merepotkan sang suami. Alhamdulillah dengan dukungan isterinya tersebut, sang suami mampu menyelesaikan program doktornya tepat pada waktunya 3 tahun, walaupun umumnya banyak kasus perpanjangan karena beratnya syarat kelulusan doktor. Perannya sebagai seorang isteri yang mampu mensupport suami tidaklah diragukan. Dia, sebutlah namanya Tari adalah seorang isteri dan ibu yang mandiri. Tetapi bukan hanya itu, yang membuatnya berbeda adalah dia seorang full time mother da...
Komentar
Posting Komentar