Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2009

cara memunculkan file yang tidak bisa di show via tools

Pertama scan dulu sistem anda dengan antivirus terupdate, namun meskipun virus di komputer sudah berhasil dihapus, biasanya settingan registry yg telah diacak2 oleh virus tidak akan otomatis pulih seperti semula kecuali anda merestore sistem ke waktu komputer sebelum terkena virus. Ini hanya trik untuk menormalkan kembali setting registry ketika folder-folder secara default terhidden dan ketika folder option dikembalikan ke keadaan semula akan kembali pada default don’t show hidden file and folder ataupun hide protected operating system files. Hal ini bisa dikembalikan dengan sedikit sentuhan pada registry. Caranya, kembalikan setting nilai default pada registry. Silakan buka menu regedit pada system, dengan cara buka run pada start menu, kemudian tekan button run, setelah itu tulis text ‘regedit’ (tanpa tanda kutip) ,kemudian enter dan kemudian akan muncul window “Registry Editor”. Secara berturut-turut buka HKEY_LOKAL_MACHINE => SOFTWARE => Microsoft => Windows => Current

Ibu do'akanlah

Ibu Doakanlah Munsyid : Seismic Ibu doakanlah ku akan melangkah Menyusuri waktu menjemput citaku Ibu lepaskanlah ku ke laut biru Akan kuarungi akan kuseberangi Ibu doakanlah ku sedang melangkah Menjalani hari menjemput harapku Ibu lepaskanlah ku dengan maafmu Tentramkan hatiku menempuh hidupku Doamu oh ibu selalu kunanti Tulus dan suci dari relung hati Doamu oh ibu selalu kunanti Mohonkanlah Allah Rabbi besertaku selalu Besertaku selalu

Berusaha Bangkittt

Gambar
Tidak terasa ternyata sudah 5 bulan lebih merasakan sebagai penuntut ilmu "berstatus". Hampir satu semester dilalui dan terasa itu begitu cepat, semua yang diri kira akan berjalan lambat ternyata baru disadari itu malahan sangat cepat berlalu. Rasanya baru kemaren diri berangkat dari negeri laskar pelangi dan baru kemaren pula diri mencari kostan di sini. Yahh...itu 5 bulan yang lalu... Sekarang semua sudah berjalan biasa, tidak ada merasa sebagai orang lain di komunitas ini, malahan diri merasa merupakan salah satu bagian penting dari komunitas ini. Tiap individu merupakan orang yang hebat, hebat dalam penempatan pribadinya masing-masing. Sedangkan diri masih berusaha untuk mencari hakikat tujuan pasti diri memasuki komunitas ini. Yahh memang dalam hal penghidupan salah satunya, tetapi menurut diri itu bukanlah tujuan utama berada di komunitas ini. Ingat ketika masih berada di negeri lahirnya Yusril Ihza Mahendra, keinginan utama, do'a yang terucap, dan azam yang terniat

Pitaruah Ayah Untuak anak laki-laki

Naskah ini dibuat oleh : Dr. H. K. Suheimi, yang merupakan saduran dari kaset biduran minang dengan nama "Pitaruah Ayah" pituah ini disusun dan sampaikan oleh mamak Yus Dt Parpatiah. Mudah-mudahan "Pitaruah Ayah" bisa manjadi padoman kita khususnya orang minang dalam menjalani bahtera kehidupan di dunia dan selamat sampai ke Akhirat . Nak kanduang sibirang tulang, buah hati limpo bakuruang, ubek jariah palarai damam, sidingin tampa di kapalo. Kamari-mari molah duduak, ado rundiang ayah sampaikan. Kalau diliek dipandangi nak, dicaliak umua nan tapakai, badan Ayah baransua tuo, kini manjalang anam puluah. Hari patang mantari turun, awan di barat merah sago, malam nan tidak lamo lai. Nyampang tibo saruan Allah, aja sampai capek paminto umua alah tibo dijangkauan. Tabuah digoa tigo-tigo, badan baganjua baliak pulang katampek asa mulo jadi suruik ka tanah nan sabingkah. Badarun aia pamandian, ba lasia bunyi cabiak kapan, dikocong dikabek limo, cukuik satanggi jo aia bung

Penelitian Ilmiah: Memaafkan itu Menyehatkan

“Forgiveness research” atau penelitian tentang perilaku memaafkan termasuk bidang yang kini banyak diteliti ilmuwan di sejumlah bidang keilmuan seperti kedokteran, psikologi dan kesehatan. Hal ini karena sikap memaafkan ternyata memiliki pengaruh terhadap kesehatan jiwa raga, maupun hubungan antar-manusia. Jurnal ilmiah EXPLORE (The Journal of Science and Healing), edisi Januari/Februari 2008, Vol. 4, No. 1 menurunkan rangkuman berjudul “New Forgiveness Research Looks at its Effect on Others” (Penelitian Baru tentang Memaafkan Mengkaji Dampaknya pada Orang Lain). Dipaparkan pula bahwa berlimpah bukti telah menunjukkan perilaku memaafkan mendatangkan manfaat kesehatan bagi orang yang memaafkan. Lebih jauh dari itu, penelitian terbaru mengisyaratkan pula bahwa pengaruh memaafkan ternyata juga berimbas baik pada kehidupan orang yang dimaafkan. Worthington Jr, pakar psikologi di Virginia Commonwealth University, AS, dkk merangkum kaitan antara memaafkan dan kesehatan. Dalam karya ilmiahnya